Pujangga Liar is back!

Diposting oleh Pujangga Liar

Jumat, 26 Maret 2010

Setelah sekian lama, sekian musim, sekian putaran bulan di malam hari, lentik jari seakan tergoda kembali untuk menari-nari bersama pena dan tinta.

Seolah hilang tak tinggalkan jejak, diam, vakum dan seolah tak pedulikan seruan intuisi untuk menyuarakan suara lewat pena.
Kini mencoba kembali merangkai huruf-huruf usang menjadi mozaik kata yang mungkin masih kurang bermakna (bagimu).
Mencoba mencari dan memungut di sela gelap malam yang gempita dan sinar pagi yang berkabut. Semoga pencarian akan bermakna (bagiku). Dan di ujung kata akan tersbut salah satu ungkapan; Bintang Malam - Mentari Pagi

Salam Hangat.
-Pujangga Liar-
Continue Reading

0 komentar:

Cukupkah Dengan Aku

Diposting oleh Pujangga Liar

Senin, 13 April 2009

Sebuah renungan bukan ditengah malam
Hanya merenung disaat umur dinyatakan bertambah, dan kontrak hidup yang terus bergulir dan semakin kehilangan jatah bernafas di BumiNya ini.

Cukupkah dengan aku..
Dengan segala ada aku..
Tak kuharap ada kau dalam aku..

Sengaja kuserukan diriku tentang aku..
Karena inilah aku..
Dan ku berfikir tentang aku..
Cukupkah aku...?

Aku bukanlah objek yang menarik untuk sebuah perbincangan. Tapi aku sendiri entah kenapa sering berfikir hanya tentang aku...Sungguh aku berfikir tentang kakiku yang sedang berpijak ini. Dimanakah aku? sejuta pertanyaan tentang aku yang tak kunjung lenyap, bahkan semakin bertambah, menggunung, dan kian tak terhitung. Ego, nafsu, otak, dan hati pun kadang berdebat tentang adanya aku. Yang hingga kini, walaupun tak kusadari aku telah melangkah jauh di titik ini. Namun mengapa tak banyak yang ku tahu, tak banyak yang kumengerti, dan tak banyak yang ku fahami. Dan sayangnya, sang waktu pun tak pernah mau mentolelir aku. Dimana dia terus saja menjalankan rodanya hingga Sang Pemilik waktu itu akan menyatak berhenti. Baik untukku ataupun untuk dunia. 1576800000 detik sudah kulalui, tapi sungguh mungkin akulah memang yang tiada syukur akan nikmat yang besar itu.
Astaghfirullah...kadang aku sadar bahwa betapa tidak tahunya diriku...tapi kadang pula, aku berfikir bahhwa aku tahu...
Letupan emosi tanpa kendali masih menjadi temanku, yang bukan hanya kadang, dan semakin sering membisik disaat hati lengah. Merubah segalanya menjadi sebuah keberingasan. Dan keliaranku pun menjadi.

Hanya dengan aku
Aku yang bisa merubah
dengan tentang aku
Ya..ku tahu siapa aku...

Sebuah renungan...di menit yang ke 26280000 dalam hidupku
Di sebuah kamar yang terang...tapi gelap dalam hatiku..

Pujangga Liar....14 April '09 00.05
Continue Reading

0 komentar:

Mutiara

Diposting oleh Pujangga Liar

Selasa, 10 Maret 2009

Sepenggal cerita tentang anak adam di dunia ini. Hanya bak penyelam yang hendak mencari mutiara di dasar laut yang dalam nian penuh dengan tipu daya.
Tapi ini adalah sebuah pilihan, bagi yang ingin mengambil mutiara itu silahkan, bagi yang tak hendak, Sang Pemberi Tugas pun tak kan merugi. Karena mutiara itu merupan suatu tiket menuju keabadian dalam kebahagiaan yang tak berujung waktu.
Dan bagi yang hendak menyelam, hendaklah melepas semua pakaian daratnya, menggunakan kostum selam. Karena itu akan memberi keleluasaan dalam air. Tapi bagi yang hanya menggunakan pakaian darat, paling-paling hanya akan bermain-main dipinggir pantai, dan pulang dengan membawa tai-tai ikan atau cangkang-cangkang kerang yang tak seberapa banding dengan mutiara.
Dan yang menyelam, hendak membawa oksigen. Itupun sangat terbatas, dalam batsan waktu itu, mutiara harus sudah ditangan dan bisa segera kembali ke daratan. Bukan dengan mudah misi penyelaman ini, godaan, hasrat, nafsu pun akan memanggil memalingkan pandangan ke sekitar, danyang akan ditemui, ikan-ikan hias yang nian indah nan elok bentuknya, karang-karang tegar yang gagah menawan hati. Tapi semua itu bukan tujuan, jika terlena hati dengan semua itu, dan telah pada ujung waktu, maka hanya akan kembali membawa ikan-ikan hias yang akan mati di daratan dan karang-karang yang akan hilang kegagahannya jika di darat. Dan dengan mutiara? tentu masih akan tertinggal di dasar laut.
Sebuah ketawajjuhan hanya bisa dijadikan sahabat menyelam, yang mengingatkan akan adanya bayaran keabadian dalam kebahagiaan yang tak berujung atas mutiara itu.
Dan yang berhasil, silahkan akan menuju pintu-pintu kebahagiaan yang kekal abadi tak berujung waktu.
Ini hanya sebuah cerita tentang mutiara iman seorang mu'min, sebuah kunci dan tiket menuju pintu kebahagiaan, yang tiada keharaman, yang tiada kebosanan, dan tiada kesedihan....

Allahummahdinaa wahdi bina waja'alna sababan limanih tada... Allahummarzuqnaa bi imanin kaamilin....


- Sebuah wasiat dari Syeikh Al-Hajj Abdul Halim Dimyathi -

Continue Reading

0 komentar:

Antar Aku dan Kau

Diposting oleh Pujangga Liar

Ketika aku
Menjadi aku
Kemudian aku
Inilah aku

Bagaimanapun juga aku
ini semua aku
kau bukan aku
ini adalah aku

ku tak mau sebut tentang kau
karna ku bukan kau
tak sedikitpun ada kau
karna memang bukan kau

tapi aku
segala aku
tentang aku
hanya aku

9-03-'09 22.53 waktu cairo

Continue Reading

0 komentar:

Saat Aku

Diposting oleh Pujangga Liar

Minggu, 08 Maret 2009









Sebuah frase membingungkan tersebut dalam satu cerita hidup.... Entah ini yang dinamakan takdir, jalan hidup, ato hanya sebuah hiasan liku hidup. Yang jelas sebuah keikhlasan teramat dibutuhkan.
Ketika orang mencaci tentang sesuatu yang tak kumengrti, hanya anggukan setuju yang muncul dari aku. Sampai anggukan setuju itu pun menjadi bahan olahan untuk tambah memperburuk, mencela, bahkan memfitnah. Sama sekali ku tak mengerti apa yang mereka bicarakan dari awal hingga akhir. Tapi yang jelas, aku tahu bahwa kesimpulan yang mereka ambil itu adalah.... AKU BEJAT !
Entah kebejatan itu ada dalm diri mereka yang mencela aku, dalam syaithan yang membisikkan nafas-nafas neraka kepada mereka, atau syaithan yang ada pada hatiku sehingga aku menebarkan senyuman kebencian pada mereka....aku memang aku yang bejat !
Bukan ku tak terima dengan keikhlasan semua ini... tapi ku hanya menyuratkan sebuah amarah tertunda oleh dentingan jarum jam. Yang ku takut jika syaithan itu menghampiri akan terkontaminasi oleh nafas-nafas neraka, dan alhasil, akan menjadi api yang bisa membakar amalan dunia akhirat.
Yang jelas Dia adalah Maha Adil kepada setiap hambanya yang beriman, sebuah keikhlasan yang pasti akan ada hasil yang entah ku tak tahu itu baik atau tidak, tapi ku yakin itu adalah yang terbaik bagi aku, diriku, dan aku.

Hanya sebuah penggalan dari sepenggal cerita yang ada dalam goresan tinta takdir, doa keikhlasan yang hanya bisa terpanjatkan.

Disini ku hanya ingin mengatakan : I'm not a bad guy, just a bad luck.

Continue Reading

0 komentar:

Powered By Blogger

About Me

Foto saya
I'm not a good guy, just a good luck!

Links